• Dukung Sosialisasi Program Keselamatan Nasional untuk Transportasi Berkeselamatan, Jasa Raharja Berpartisipasi di EASTS 2025
  • Rakernas Forum CSR, Kolaborasi Dunia Usaha dan Pemerintah Jalan Cepat Bebaskan Indonesia dari Kemiskinan Ekstrem
  • Wujud Sinergi Untuk Keselamatan Publik, Jasa Raharja Hadir FGD Kolaborasi Keselamatan Perlintasan Sebidang Kereta Api
  • Otorita IKN dan PLN Unit Induk Distribusi Kaltimra Bersinergi Sediakan Jaringan Listrik Prima untuk Percepatan Pembangunan Nusantara
  • IKN Jadi Tuan Rumah Forum Council of University Presidents of Thailand-Conference of Rectors of Indonesian State Universities High Level Meeting, Perkuat Kolaborasi Akademik Indonesia–Thailand
Prof. Dr. Rahmawati dan  Prof. Harlinda Kuspradini 

SAMARINDA- Prof. Dr. Rahmawati dan  Prof. Harlinda Kuspradini serta Dosen lintas keilmuan di Universitas Mulawarman berkolaborasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yakni dengan Mesra Business & Resort Hotel mengembangkan  Sensory Branding di Hotel pada produk hutan bukan kayu berupa Minyak Atsiri.

Prof. Rahmawati Guru besar Manajemen Marketing Universitas Mulawarman menjelaskan program ini bagian dari Program Dana Padanan Kedaireka Tahun 2025,  sebagai bentuk komitmen, memperkuat kolaborasi inovatif untuk menjembatani kepakaran dan hasil riset Perguruan Tinggi dengan DUDI dan masyarakat yang digagas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek). Sabtu (16/08/2025).

“Diharapkan mampu mendorong Perguruan Tinggi untuk menjadi pusat rekacipta bangsa.” 

Program ini tindak lanjut dari tahun sebelumnya Tahun 2022 melalui Program Matching Fund KedaiReka dengan tema Strategi Pengembangan Produk Eduwisata Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk Mendorong Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kalimantan Timur bekerjasama dengan PT. Swadaya Putra Jaya.

Program kolaborasi Padanan Kedaireka Tahun 2025 mengangkat Tema ” Ekstensifikasi Branding MESRA Hotel dengan memanfaatkan Minyak Atsiri sebagai Sensory Branding”. Dengan Tim pengusul (1) Prof. Dr. Rahmawati, SE., MM. (2) Prof. Dr. Harlinda Kuspradini, S. Hut., MP (3) Dr. Yana Ulfah, SE., M.Si., Ak., CA., CSRS. (4) Dr. Rina Juwita, S.IP., M.HRIR. (5) Rina Riffayanti, S.Psi., M.Psi. dan (6) Zainal Arifin, S.Kom., M.Kom.

Sensory Branding 600

Sensory Branding mengoptimalkan keunggulan atau keunikan minyak atsiri yang khas temuan dari Prof. Harlinda Kuspradini ini tentu pengembangan dari visi Unmul berkaitan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bertumpu pada sumber daya alam (SDA) khususnya hutan tropis lembab (tropical rain forest)”  sehingga juga menjadi Kampus Berdampak. 

Produk khas Minyak Atsiri ini menggunakan bahan dari Lokal yang banyak tumbuh di daerah Kalimantan khususnya dari beberapa wilayah di Kalimantan Timur.

“Ide hilirisasi industri pada Sensory Branding (Manajemen Marketing) kemudian di kolaborasikan temuan minyak Atsiri oleh Prof. Harlinda Kuspradini disambut baik  Yusan Triananda Direktur  PT. Swadaya Putra Jaya.( Direktur Mesra Business & Resort Hotel Samarinda). Hotel mesra tertarik untuk menggabungkan keilmuan marketing khususnya pada  strategi promosi perusahaan  yaitu segmenting targeting positioning (STP) dengan sensory branding penggunaan Minyak Atsiri dengan indera penciuman.

"Minyak atsiri ini akan kita launching pada awal bulan desember 2025 “Tegas Prof Rahmawati

Prof Harlinda Kuspradini menjelaskan targetnya kita membranding Minyak Atsiri sebagai produk aroma yang akan di launching di masyarakat untuk hotel mesra ada aroma khusus. 

Yusan Triananda Direktur Mesra Business & Resort Hotel Samarinda menjelaskan bahwa memanfaatkan tanaman lokal untuk diproduksi menjadi Minyak Atsiri  dikoneksikan dengan sensori branding atas Hotel Mesra ini, ketika orang membayangkan hotel mesra ada  aroma yang terbayang atau sebaliknya.

Branding identity menggunakan wewangian minyak atsiri menjadikan wisatawan lebih mengingat semisal Mesra Business & Resort Hotel (Hotel Mesra Internasional) yang terletak ditengah kota   Jl. Pahlawan No. 1 Samarinda dilengkapi fasilitas pendukung  sebagai sarana pariwisata alam dan budaya ditambah wewangian Minyak Atsiri maka pengunjung akan merasa berada di sekitar alam (desa), tamu merasa nyaman & rileks sehingga ingin kembali berkunjung ke Kalimantan Timur.

 @2025-Jul

NEXT

KONTENT SLIDER