• Jasa Raharja Kanwil Kaltim Jamin Seluruh Korban Kecelakaan lalu lintas di Jalan Poros Sambaliung – Mangkajang Berau
  • Melalui Program JR Pelita di Bandung, Jasa Raharja Dorong Kemandirian Keluarga Ahli Waris Korban
  • Otorita IKN Buka Lelang Dua Proyek KPBU Hunian ASN Melalui Platform Investara
  • ISO 22301:2019, Harwan Muldidarmawan Tegaskan Jasa Raharja Memiliki Sistem Keberlangsungan Usaha yang Tangguh,Terukur dan Kesinambungan Layanan Publik
  • Semangat Perjuangan, Jasa Raharja Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
Dr. Ir. Ibrahim, M.P Ketua UPA  Sumber Daya Hayati Hutan Tropis Lembap (SDHHTL) Unmul

SAMARINDA-  Dr. Ir. Ibrahim, M.P Ketua UPA  Sumber Daya Hayati Hutan Tropis Lembap (UPA SDHHTL) /Pusrehut Universitas Mulawarman tawarkan  pengembangan kebun Kayu energi baru terbarukan berbasis pohon Kaliandra Merah dalam rangka pemanfaatan lahan kritis pascatambang batubara disampaikan ketika menjadi narasumber workshop “Prospek Pengembangan Bisnis Biomassa di Provinsi Kalimantan Timur” dilaksanakan Yayasan Mitra Hijau (YMH) pada  Rabu, 22 Oktober 2025 bertempat Bertempat di Hotel Aston Jl. Pangeran Hidayatullah, Kota Samarinda.

Ibrahim menjelaskan kalau dilihat dari pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang didominasi sektor pertambangan yakni batubara yang memiliki resiko terhadap lingkungan, risiko fluktuasi harga,  kemudian pada titik tertentu kita harus memiliki kesadaran  bahwa energi batubara bukan energi bersih, maka kita menumbuhkan energi alternatif baik energi Hijau maupun energi biru. Energi Hijau bersumber dari biomassa (tanaman) dan Energi biru bisa energi seperti angin, air, sinar matahari. Kedepannya kita tidak hanya tergantung pada energi fosil (batubara) yang tidak dapat diperbaharui. Kita memikirkan yang paling aktual yaitu energi biomassa yang bersumber dari hutan tanaman energi, sehingga membangun ekonomi yang berkelanjutan dan keramahan lingkungan.

"Secara hukum keberadaan lahan kritis pascatambang tersebut adalah merupakan kewajiban dari pemegang (Ijin Usaha Pertambangan) untuk melakukan kegiatan reklamasi (penataan lahan dan revegetasi) . Kegiatan tersebut sudah diatur dalam berbagai peraturan pemerintah dan tercantum pada Dokumen Lingkungan dari pemilik IUP (Ijin Usaha Pertambangan) bersangkutan. Dokumen tersebut antara lain: Dokumen AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) yang dijabarkan dalam dokumen RR (Rencana Reklamasi) dari perusahaan tersebut."

“Potensi Pemanfaatan lahan kritis  pascatambang batubara bagi pengembangan kebun kayu energi baru terbarukan misalnya berbasis Kaliandra Merah."

Calliandra calothyrsus merupakan jenis pohon serba guna yang populer karena mudah ditanam, cepat tumbuh dan bertunas kembali setelah dipangkas berulang kali”

“Kegunaan sebagai Bahan sebagai bahan baku pallet energi (4720 cal/g), Budidaya Lebah madu (Hal ini karena  dapat berbunga sepanjang tahun, Madu yang dihasilkan banyak  diminati oleh   konsumen   karena   memiliki   warna terang kuning kehijauan  serta  aroma  yang harum”

“Kaliandra (Calliandra calothyrsus). merupakan hijauan leguminosa pohon yang dapat dijadikan alternatif pakan ternak dan dikenal sebagai bahan pakan sumber protein.” Tegasnya

Pada Workshop Kali Ini Menghadirkan tiga hhli (1)   Dr. Ir.S. Milton Pakpahan, MM,CERG. Ketua Umum Masyarakat Energi Biomassa Indonesia ( MEBI) Topik Model Bisnis dan Peluang Investasi dalam pengembangan Ekonomi Biomassa di Kalimantan timur. (2)  Widi Pancono Wakil Ketua MEBI Topik Peluang, Tantangan, Dan Pembelajaran Bisnis Biomassa Di Indonesia dan Dr. Ir. Ibrahim, M.P Ketua UPA  Sumber Daya Hayati Hutan Tropis Lembap (UPA SDHHTL) /Pusrehut Universitas Mulawarman Topik Potensi Pemanfaatan Lahan Kritis  Pascatambang Batu Bara Bagi Pengembangan Kebun Kayu Energi Baru Terbarukan Berbasis Kaliandra Merah

Workshop dibuka Dicky Edwin dari Yayasan Mitra Hijau dan menghadirkan/mengundang Forum CSR Kaltim, Instansi Pemerintah Terkait, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia,, Akademisi (Universitas Mulawarman, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Politeknik Negeri Samarinda, Universitas 17 Agustus Samarinda), Yayasan Bioma, Kawal Borneo Community Foundation dan  Yayasan Titian Lestari.

@2025-Jul

NEXT

KONTENT SLIDER